• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact
  • Tampilan Ringan Versi Mobile

Cerita Baru di HATVELING.COM

HATVELING Berbagi Info Tentang Foto, Cerita, Artis, Dewasa, Kesehatan, Traveling Dan Berita Heboh.

  • #HOME
  • #INFO KESEHATAN
  • #INFO TRAVELING
  • #FOTO ARTIS
  • #DUNIA CEWEK
  • #INFO BOLA
  • #PASANG IKLAN MURAH
Home » Peluang Usaha » Mengintip Peluang Besar dari Bisnis Cacing Tanah
Mengintip Peluang Besar dari Bisnis Cacing Tanah Reviewed by ZZZ on 22.43 Rating: 4,5

Mengintip Peluang Besar dari Bisnis Cacing Tanah

TOKOPEDIA

Hatveling.com - Peluang dari Bisnis Cacing Tanah - Bisnis cacing tanah menjanjikan peluang dan prospek yang cukup cerah, karena permintaan dari luar negeri terus berdatangan, Beternak cacing atau budidaya cacing, mungkin masih menjadi kegiatan aneh, dan belum familier di telingga kita. Bagaimana mungkin, cacing yang dikenal menjijikkan itu diternakkan, dan bahkan memiliki prospek cerah? Namun, tingginya permintaan untuk kebutuhan farmasi, kosmetik, maupun pakan ternak mampu membuat sirna keraguan-raguan akan potensi dan prospek cerah budidaya cacing Lumbricus Rubellus.
Mengintip Peluang Besar dari Bisnis Cacing Tanah
Komoditas cacing juga diharapkan menjadi bisnis agri masa depan yang selaras dengan misi setiap negara dalam melestarikan lingkungan. Modal awal untuk memulai usaha ini juga tidaklah besar, karena cukup membeli indukan dan memanfaatkan pekarangan rumah kita sebagai lahan pembibitannya. Penasaran? Berikut kisah si cacing dan prospek cerah peluang usahanya, dikutip dari wartawirausaha.com:

Cacing (khususnya jenis Lumbricus Rubellus) memang memiliki banyak manfaat untuk manusia. Diantara kebaikan-kebaikan ini, cacing bisa dijadikan obat penurun panas dan demam yang sangat efektif. Bahkan, penggunaan cacing dalam obat sudah diperkenalkan sejak nenek moyang dulu. Tidak hanya di Indonesia, cacing lumbricus rubellus atau biasa dikenal cacing tanah merah ini juga menjadi bahan utama dalam pembuatan obat dan bahan kosmetik di luar negeri, seperti Cina, Korea, Jepang, Kanada, dan Amerika.

Permintaan cacing tak hanya datang dari dalam negeri, dari luar negeri pun juga sangat besar. Bahkan, untuk memenuhi permintaan dari pabrik-pabrik dalam negeri, farm kami masih belum mampu memenuhi kuota permintaan tiap bulannya. Karena inilah, sebenarnya dibutuhkan mitra kerjasama yang banyak untuk peternak cacing di Indonesia," kata Harijadi, salah satu peternak dan leader salah satu farm budidaya cacing di Magetan, Jawa Timur.

Cacing dikenal memiliki banyak keunggulannya. Salah satunya adalah ketahanan tubuh yang sangat luar biasa. Selain itu, perawatan cacing juga cukup simple. Dalam perawatan beberapa kolam cacing, tidak membutuhkan tenaga yang banyak. Menurut Harijadi, cukup satu orang untuk mengelola dan merawat puluhan kolam cacing. Pakan cacing pun juga tergolong mudah, sisa atau limbah makanan dari rumah tangga bisa dijadikan pakan cacing. Selain itu, ampas tahu, atau sayuran busuk bisa dijadikan pakan cacing juga.

Untuk kebutuhan makan, biasanya saya memberikan sayuran kubis sisa yang saya ambil dari pasar. Kubis terlebih dulu di cacah sebelum diberikan ke kolam cacing. Enaknya berternak cacing, cacing tidak tergantung pada pemberian makan. Bahkan, untuk pemberian makan yang tidak rutin pun tidak masalah," katanya.

Perkembangbiakan cacing tergolong super cepat, bahkan masa panen untuk cacing jenis lumbricus rubellus ini menurut Harijadi hanya membutuhkan waktu 40 hari. Harga satu kilo untuk jenis cacing yang lumayan tinggi, membuat budidaya cacing menjadi salah satu alternatif di bidang agri. Dari pengakuan Harijadi, untuk satu kilo cacing umur 40 hari dihargai 40 50 ribu rupiah.

Ukuran kolam tempat budidaya cacing, idealnya memiliki panjang dan lebar 1 x 4 meter. Untuk satu kolam biasanya diisi 15 -20 kg indukan cacing. Nah, kelebihan cacing lumbricus ini, dalam waktu 30 40 hari cacing sudah bisa dipanen. Dan jangan kaget, dalam waktu 40 hari 15 kg indukan cacing lumbricus bisa berkembang menghasilkan 3 kali lipat, yaitu 45 kg setiap kolam," tambah pria yang mengaku rutin mengirimkan minimal 60 kg cacing ke salah satu rekannya di Malang.

Hal pertama yang harus disiapkan dalam budidaya cacing ini adalah bibit cacing dan media yang akan digunakan untuk cacing. Media untuk cacing bisa digunakan grajen sisa jamur atau limbah dari budidaya jamur. Harijadi menjelaskan, grajen bekas jamur ini bisa dicampur dengan kletong (kotoran sapi) yang sudah kering atau setengah kering, serta tanah.

"Jika media sudah siap, media tersebut bisa langsung diratakan di kolam. Untuk ukuran kolam bisa menggunakan 1 x 4 meter dengan tinggi 60 cm. Dasar kolam bisa dialasi batu bata yang ditata sedemikian rupa.

Mengingat cacing merupakan binatang dengan habitat asli di tanah, maka jangan lupa untuk mencampur tanah di media budidaya cacing. Tanah yang baik untuk campuran media cacing ini adalah tanah yang diambil di pinggir sungai. Setelah media siap, indukan cacing pun siap ditebar secara merata.

Cacing merupakan binatang yang menyukai tempat lembab dan gampang stress jika terkena cahaya matahari. Karena itu, penting setiap hari mengecek kelembaban media. Usahakan media jangan terlalu basah dan terlalu kering. Jika kering, media cacing bisa disemprot air secara merata dan tidak berlebihan. Untuk kolam sendiri sebaiknya menggunakan iyup-iyup (atap) agar cahaya tidak masuk ke kolam, ucap Harijadi yang saat ini sudah memiliki 20 kolam dan berencana ingin menambah kolam lagi.

Kendala utama dalam budidaya cacing ini, menurut Harijadi adalah serangan semut serta tikus. Selain dua binatang tersebut perlu diwaspadai juga hewan predator cacing seperti katak dan kadal. Namun serangan semut dan tikus ini biasanya terjadi hanya di bulan-bulan awal budidaya. Solusi Harijadi untuk kendala ini adalah dengan menjaga kebersihan sekitar kolam. Setiap siang atau sore sisi-sisi luar kandang bisa disemprot air agar tetap bersih dan bebas semut.

Budidaya cacing, bisa dilakukan di daerah manapun. Inilah kelebihan yang dimiliki cacing, karena di semua daerah cacing bisa hidup subur. Yang penting, media di kolam diusahan tetap selembab mungkin. Karena cacing menyukai habitat yang lembab. Saat panen atau 40 hari, cacing besar siap panen biasanya akan meminggir di pinggir kolam. Sedangkan telur dan anakan cacing biasanya akan menggumpul di tengah. Tambah Harijadi.

Usaha Cacing Lumbricus RubellusSelain cacingnya yang laku dijual dalam kondisi hidup di pabrik farmasi dan kosmetik atau diekspor ke luar negeri, ternyata kascing (media bekas budidaya cacing) juga laku dijual. Kascing merupakan pupuk organik alami yang memiliki kandungan hara makro serta mikro yang lengkap dengan pH basa. Kascing ini biasanya digunakan untuk pupuk tanaman sayuran, buah-buahan, selain itu juga cocok untuk pupuk padi organik. Untuk perkilo kascing, biasanya Harijadi menghargai 5.000 sampai 6.000 rupiah.

Pemasaran cacing, menurut Harijadi tidaklah terlalu sulit. Saat ini, banyak pabrik-pabrik farmasi atau kosmetik yang siap menampung hasil panen budidaya cacing. Bahkan beberapa negara juga siap menampung cacing-cacing ini. Penting juga untuk menjalin kemitraan bersama para petani cacing untuk berbagi info mengenai penjualan serta tips-tips beternak cacing.

Sampai sejauh ini, prospek untuk wirausaha ternak cacing lumbricus rubellus masih sangat bagus. Selain cacingnya yang diburu oleh pabrik obat dan kosmetik serta pabrik pakan ternak, media bekas cacing atau kascing juga laku keras. Jika sudah merasakan hasil dari budidaya cacing ini, saya jamin anda tidak bakal jijik lagi sama cacing," katanya.

Sumber http://forum.kompas.com/ekonomi-umum/314762-ada-peluang-besar-menjadi-eksportir-dari-bisnis-cacing.html
TOKOPEDIA


Ikuti @hatvelingcom

Posted by ZZZ on Sabtu, 13 Juni 2015 - Rating: 4.5
Title : Mengintip Peluang Besar dari Bisnis Cacing Tanah
Description : Hatveling.com - Peluang dari Bisnis Cacing Tanah - Bisnis cacing tanah menjanjikan peluang dan prospek yang cukup cerah, karena permintaan...
Recent Post :

Share to

Facebook Google+ Twitter
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

Entri Populer

  • Miris Siswi SMP Di Wonogiri Ini Melacurkan Dirinya Cuma Seharga Rp 10000
    Miris Siswi SMP Di Wonogiri Ini Melacurkan Dirinya Cuma Seharga Rp. 10.000 , Hatveling.com - Moral generasi muda Indonesia sungguh meng...
  • Miris Video Paksa Istri Rekam Perkosa Adik Ipar, Beredar Cepat di WhatsApp
    Miris Video Paksa Istri Rekam Perkosa Adik Ipar, Beredar Cepat di WhatsApp, hatveling.com - Seorang pria berusia 35 tahun memerkosa adik ipa...
  • FOTO, Status Janda Jadikan Regina Makin Seksi dan Montok
    FOTO, Status Janda Jadikan Regina Makin Seksi dan Montok , Hatveling.com - Regina Andriane memang tengah jadi buah bibir. Pasalnya, selepas ...
  • Trend Aneh Celana Cewek Asia Seperti Tak Pakai Celana
    Hatveling.com - Trend Cewek Seperti Tak Pakai Celana - Tokyo,  Singapore, Hongkong, Taipei merupakan kiblat fashion di Asia. Segala tren m...
  • Banyaknya Foto Seksi Deudeuh Tata Chubby Sebelum Terbunuh
    Berikut Inilah Foto-foto Seksi Deudeuh Tata Chubby Gadis cantik Yang Terbunuh di kamar kosnya, Deudeuh Alfisahrin ditemukan tewas di kamar...
  • Foto Hot Mesra Zaskia Gotik dan Pacarnya Rian Bikin Heboh
    Foto Hot Mesra Zaskia Gotik dan Pacarnya Rian Bikin Heboh , Hatveling.com - Zaskia Gotik makin mesra dengan pacarnya, Arief Fitriansah al...
  • WOW ! Artis Seksi Ini Dibayar Rp 20 Juta Untuk Temani Pejabat
    Tak Mau Munafik Atau Cari Sensasi Artis Seksi Ini Dibayar Rp 20 Juta Untuk Temani Pejabat , Hatveling.com - Penyanyi dangdut dangdut Cupi C...
  • Heboh Foto Toples Pamela Safitri Duo Serigala Di Sosmed Instagram
    Foto Toples Pamela Safitri adalah salah satu personel duo dangdut duo serigala , sempat heboh dengan goyang payudara drible bersama duo ser...
  • Foto Pamela Safitri dan Ovi Sovianti Goyang Payudara Bikin Heboh
    Dua gadis seksi yang memiliki payudara super besar Safitri dan Ovi Sovianti yang mengatas namakan Grup Duo Serigala pada akhir-akhir ini ...
  • Fenomena Kontroversi Cewek Jilboobs Yang Tidak Hilang
    Hatveling.com - Fenomena Cewek Jilboobs - Indonesia berdebat soal jilboobs. Fashion kombinasi jilbab dan pakaian ketat di tubuh yang mengu...
Copyright © 2015 Cerita Baru di HATVELING.COM - All Rights Reserved -
create a blog
create a blog