Hatveling.com -
Kutu Merah Putih Media Budidaya Cacing Lumbricus - Pada kesempatan ini akan kami bahas tentang kutu putih dan oranye, bagi sebagian orang kutu2 ini dianggap sebagai hama yang harus dibasmi karena dianggap mengganggu
perkembangan
cacing Lumbricus Rubellus, padahal kutu ini bukanlah predator yang utama. Banyak pertanyaan muncul, bagaimana cara menghilangkan kutu putih di media cacing saya dan pertanyaan yang paling populer adalah kenapa setiap hari cacing saya ada yang mati dimakan kutu putih dan merah??
|
Cacing Lumbricus |
Keberhasilan beternak cacing tanah tidak terlepas dari pengendalian terhadap hama dan musuh cacing tanah. Beberapa hama dan musuh cacing tanah antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain-lain.
Musuh yang juga ditakuti adalah semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak. Padahal kedua zat ini diperlukan untuk penggemukan cacing tanah. Pencegahan serangan semut merah dilakukan dengan cara di sekitar wadah pemeliharaan (dirambang) diberi air cukup.
Springtails atau kutu tanah termasuk hewan avertebrata, habitatnya adalah dintumpukan sampah. Hewan ini sering di tuduh sebagai predator cacing lumbricus rubellus padahal sebenarnya hewan ini adalah pelayan cacing dimana springtails memakan bahan organik yang susah diurai oleh cacing. Pada beberapa kasus dilaporkan bahwa kutu ini menyerang cacing, secara alami kutu ini tidak akan memakan cacing tanpa sebab yang pasti. Dalam pengamatan kami kutu ini menyerang dan memakan cacing dalam kondisi cacing tersebut mati atau sekarat. sehingga kita langsung mengambil kesimpulan bahwa kutu tersebut memakan dan menyerang cacing yang hidup, logikanya jika dalam satu wadah cacing terdapat koloni kutu maka dalam hitungan hari kutu akan memangsa semua cacing yang ada di sekitarnya.
Keberadaan tungau pada media cacing hampir sama dengan springtail, di mana kondisi yang paling nyaman bagi tungau adalah media yang terlalu banyak mengandung sisa pakan dan cenderung asam. Fungsi dari tungau adalah pemulung pada media cacing, memakan bahan organik yang sukar di makan cacing dan menyediakan makan untuk cacing dalam bentuk kotorannya, selain itu tungau ini mempunyai fungsi lain sebagai pengendali jamur liar pada media cacing dan memakan sebagian besar spora jamur.
Dalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang dapat diperoleh dari proses budidaya tersebut, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing).
Panen cacing dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya.
Teknik pemanenan secara ekonomis dapat dilakukan dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal.
Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas. Dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang baru dan kascingnya siap di panen.
Title : Hama Penyakit Kutu Merah Atau Putih Media Cacing Lumbricus
Description : Hatveling.com - Kutu Merah Putih Media Budidaya Cacing Lumbricus - Pada kesempatan ini akan kami bahas tentang kutu putih dan oranye, bagi...
Recent Post :